Jumat, 11 Mei 2012

Ayo bersiap-siap!


Sebuah karunia usia, tak bisa dihargai dengan nilai apapun. Satu jam, satu menit, bahkan satu detik, bisa merubah banyak hal dan memunculkan peristiwa besar dalam kehidupan. Maka, detik demi detik perguliran waktu ini nilainya tak bisa dihitung dengan uang atau ukuran materi apapun. Ia adalah momentum yang takkan terulang yang bisa menjerumuskan seseorang pada ketaatan atau kemaksiatan yang berbuah pada kehidupan berikutnya.


Alhamdulillah, kita masih diberikan oleh Alloh karunia hidup, sehingga Alloh menyampaikan kita pada bulan Rabiul akhir ini. Kita simak pesan dari Rasululloh saw berikut ini, bacalah dengan hatimu ^^, “Siapa yang bergembira dengan kedatangan Ramadhan, maka Alloh akan haramkan jasadnya disentuh api neraka.” (HR. Ahmad)

Ya, kita akan kedatangan tamu istimewa sebentar lagi. Bulan ampunan yang Alloh sediakan untuk kita. Di sini, kita saling berlomba dalam berbuat kebaikan, subhanalloh.

Ayo bersiap-siap!
Karakter orang-orang yang beriman yang benar keimanannya, selalu mempersiapkan dan berusaha mengadaptasikan diri mereka untuk sebuah beban kesulitan yang mungkin dijumpai dalam hidupnya, termasuk beban puasa satu bulan penuh di bulan penuh kemuliaan, bulan Ramadhan.

Mereka, orang-orang yang beriman, untuk menyambut Ramadhan sering berpuasa sunnah beberapa hari di bulan-bulan yang lain, khususnya di bulan Sya’ban, seperti dilakukan Rasululloh saw, yang banyak melakukan puasa di bulan Sya’ban sebagai persiapan menghadapi bulan Ramadhan.

Mereka, orang-orang yang beriman, berusaha mengakrabkan diri dengan Sya’ban dengan banyak berpuasa, bersungguh-sungguh membangun hari-harinya dengan ketaatan kepada Alloh, menguatkan diri untuk tidak menoleh kepada hal-hal yang diharamkan Alloh seperti berkata buruk, ghibah, fitnah. Dengan melakukan itu, maka mereka akan memasuki dan menjalani bulan Ramadhan dengan rasa gembira dan penuh kemudahan; baik dalam berpuasa, sholat malam, berinfaq, menolong orang lain, dan sebagainya. Bahkan ia akan mampu melakukan ibadah dan amal-amal ini dengan sebaik-baiknya, tanpa terasa ada beban apa-apa.

Inilah kebiasaan para salafus sholih. Mereka selalu menjaga ibadah-ibadah mereka, memelihara puasa-puasa sunnah mereka, dan memperbanyaknya di bulan Sya’ban sebagai persiapan memasuki Ramadhan. Kegemberiaan mereka menyambut Ramadhan diekspresikan dengan amal-amal itu.

Mudah-mudahan kita diberikan kesempatan untuk sampai pada bulan Ramadhan tahun ini. Dan mudah-mudahan Ramadhan tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Aamiin ya Robb.

Allohumma Bariklana Fi Rajab Wa Sya’ban Wa Balighna Fi Romadhon.
Ya Alloh sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar