"Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca al-Qur'an, mendirikan sholat dan menafkahkan
sebagian rizki yang kami anugerahkan kepada mereka secara diam dan
terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan rugi"
(Al-Qur'an surat Al-Fathir ayat ke-49)
Sahabatku yang baik, Alloh menurunkan kita di dunia
hakikatnya untuk beribadah kepada Alloh. Tidak ada tujuan lain Alloh
menciptakan kita, kecuali hanya untuk beribadah kepada-Nya. Ketika kita beramal
misalnya, maka amalan itu harus diniatkan hanya untuk Alloh, tidak ada tujuan
lain. Ketika ada niatan ingin sombong, ingin dipuji orang lain, maka sia-sialah
amalannya. Kita sering mendengar dalam hadits Rasululloh Saw yang sangat
panjang, tentang tiga orang yang beribadah kepada Alloh. Ketika ditanya oleh
Alloh amalan yang dilakukan di dunia, kemudian mereka menjawab berjihad di
jalan Alloh, yang lain menginfakkan hartanya di jalan Alloh, dan seorang lagi menuntut
ilmu. Lalu, dikatakan kepada mereka amalan itu tidak ditujukan kepada-Nya, maka
amalan itu hanya sia-sia. Masya Alloh, mudah-mudahan amalan kita hanya
ditujukan kepada Alloh, tidak ada yang lain.
Rasululloh Saw berfirman, “khoirukum manta’alamal Qur’an wa’alamahu” yang artinya “sebaik-baik kalian adalah yang belajar
al-Qur’an dan mengajarkannya.”
Mudah-mudahan dalam kita belajar al-Qur’an, dalam kita berinteraksi
dengan al-Qur’an kita niatkan hanya untuk Alloh. Dalam hadits yang lain juga
Rosululloh Saw mengatakan, Alloh mempunyai keluarga di dunia yaitu salah ahlul Qur’an
(orang yang hafal al-Qur’an dan mengamalkannya).
Q.s alfatir ayat 49? Bukannya surah alfatir haya 45 ayat?
BalasHapus