Selasa, 25 September 2012

Cintailah Alloh, Sepenuh Hati :)



Segala puji hanyalah milik Alloh Swt, Dzat Yang Maha Agung. Dia tidak pernah berhenti melimpahkan nikmat-Nya kepada kita. Dia yang tidak pernah berhenti melimpahkan rezeki-Nya kepada kita. Mudah-mudahan kita semua menjadi orang-orang yang selalu istiqomah berada di jalan kebaikan. Menjadi hamba yang selalu bersyukur dengan segala nikmat, dan menjadi hamba yang selalu bersabar atas segala ujian.


Sahabatku, semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa sadar bahwa segala gerak-gerik kita, tutur  kata, dan bisikan-bisikan di dalam hati senantiasa diketahui oleh Alloh Swt yang Maha Mengetahui. Semoga kita menjadi hamba-hamba Alloh Swt yang semakin yakin kepada-Nya. Semoga Alloh senantiasa melimpahi kita kekuatan sehingga kita senantiasa senang untuk terus menerus mendekat kepada-Nya. Nikmatnya ibadah, nikmatnya shaum, nikmatnya shalat, nikmatnya dzikir, hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang senang untuk dekat kepada Alloh Swt.

Juga semoga Alloh Swt memberi kekuatan sehingga kita bisa bersabar ketika menghadapi ujian yang terjadi di dalam hidup kita. Kesabaran di dalam menghadapi bertubi-tubinya cobaan. Kesabaran seperti ini pun hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang senang membina dirinya untuk selalu cinta kepada Alloh Swt. Semakin cinta kepada Alloh, maka semakin mampu menikmati segala apapun yang Alloh sukai.

Alloh Swt berfirman, dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat ke-24, “Katakanlah, “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Alloh dan Rosul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Alloh mendatangkan keputusan-Nya.” Dan, Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Dalam salah satu haditsnya Rosululloh Saw bersabda, “Ada tiga perkara yang jika itu semua terdapat pada diri seseorang, maka dia akan merasakan manisnya iman. Yaitu, Alloh dan Rosul-Nya lebih cintai dari selain keduanya, dia mencintai seseorang yang dia mencintai hanya karena Alloh, dan dia benci kembali kepada kekafiran setelah diselamatkan Alloh darinya, sebagaimana dia benci jika dicampakkan ke dalam api neraka.” (HR. Bukhari-Muslim)

Sahabatku, kita harus senantiasa memeriksa ke dalam diri kita “Siapa sebenarnya yang paling kita cintai?” karena sesungguhnya cinta tersebut akan menguasi hati dan pikiran. Ketika kita mencintai sesuatu, maka biasanya rasa cinta pada sesuatu tersebut akan mendominasi hati dan pikiran kita.

Penting untuk kita selalu memeriksa ke dalam diri, siapa atau apakah yang mendominasi hati dan pikiran kita. Siapa atau apakah yang selalu kita ingat-ingat. Siapa yang selalu kita dambakan ada di dekat kita?

Mudah-mudahan Alloh selalu mengaruniakan cinta-Nya kepada kita. “Ya Alloh sesungguhnya aku memohon kepada-Mu untuk selalu mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu, dan amal perbuatan yang dapat menghantarkanku untuk mencintai-Mu. Ya Alloh, jadikanlah cintaku kepada-Mu melebihi cinta kepada diriku sendiri, keluargaku, dan melebihi air yang sejuk.” (HR. At-Tirmidzi)

Wallohu’alam bisshawab. Mudah-mudahan manfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar