Rabu, 13 Februari 2013

Mohonlah Selalu Pertolongan Alloh



Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)


Aku kadang suka sedih melihat orang yang setelah selesai sholat langsung meninggalkan tempat sholatnya dan sibuk dengan urusan dunia. Apa ia benar-benar sibuk sampai tidak ada lagi waktu untuk memohon kepada Alloh. Padahal sudah jelas, Alloh berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 186, “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,

Apakah kita tidak butuh dengan pertolongan Alloh? Apakah hati kita lebih sibuk dengan urusan dunia sehingga melupakan Alloh yang memiliki segala-galanya? Alloh kembali mengingatkan kita, di ayat lain, dalam Surat Al-Fathir ayat 13-15, "Kamu menyeru selain Alloh yang tidak memiliki apa-apa walau setipis kulit ari pun. Jika kamu meminta kepada mereka, mereka tidak akan mendengar permintaanmu. kalaupun mendengar mereka tidak akan memperkenankan permintaanmu. Hai manusia. kamu adalah orang-orang miskin (butuh) kepada Alloh, dan Alloh Maha Kaya lagi terpuji."

Sebetulnya, Alloh tidak membutuhkan kita. Apakah kita menjadi hamba yang bertobat atau berbuat maksiat, tidak akan mengurangi kemuliaan Alloh. Kitalah yang amat butuh dengan Alloh. Alloh juga berfirman dalam Al-Quran Surat Ar-Ra’du ayat ke 28, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Sahabatku yang baik, kita sebagai makhluk yang lemah, yang tidak ada daya dan upaya kecuali datangnya dari Alloh, sudah seharusnya menjadi hamba yang patuh dan taat dengan perintah Alloh. Jangan pernah kita merasa hebat dengan amal kita yang sedikit, jangan pernah kita merasa tidak diawasi oleh Alloh. Ingatlah setiap perbuatan akan kembali kepada kita, “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al-Zalzalah:7-8)

Hakikat Doa

Sahabatku kalau kita merasa selama ini doa-doa kita tidak dikabulkan oleh Alloh, lalu kemudian kita menjadi jarang berdoa, apalagi malas beribadah, maka perbanyaklah intropeksi diri! Ketika kita ingin lulus ujian namun hanya mengandalkan doa saja, maka tidak akan cukup. Ketika kita menginginkan sesuatu, maka kita minta ke Alloh, lalu sempurnakan ikhtiar, belajar yang sungguh-sungguh, bekerja keras, kemudian tawakal kepada Alloh. Ketika hasilnya sesuai dengan keinginan kita, Alhamdulillah. Tapi ketika hasilnya tidak sesuai dengan keinginan kita, maka kita harus bersabar. Kita simak kembali firman Alloh berikut ini, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

Dalam ayat ini dijelaskan, bahwa Alloh lah yang Maha Mengetahui yang terbaik untuk hambaNya. Ketika Alloh menimpakan sesuatu pada kita, namun kejadian itu semakin membuat kita dekat dengan Alloh itulah karunia. Apa saja kejadiannya, sehat-sakit, dipuji-dicaci, diangkat-diturunkan, didekati-dijauhi, diberi-diambil, asal jadi dekat dengan Alloh itulah karunia. Apapun yang menjauhkan dari Alloh itu fitnah. Maka jangan terperangai dengan kejadian yang kita sukai, tapi lihat jadinya makin dekat atau makin jauh dgn Alloh.

Ingatlah dunia ini sebentar saja, penting bagi kita bukan mendapatkan apa yang kita inginkan, penting bagi kita mendapatkan apa yang terbaik menurut Alloh. Mudah-mudahan urusan apapun yang sedang kita hadapi, benar-benar dituntun oleh Alloh menjadi jalan kebaikan. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar